Apa Itu Sertifikat Laik Operasi?
SLO singkatan dari Sertifikat Laik Operasi, merupakan sertifikat yang menjadi bukti bahwa suatu instalasi listrik sudah memenuhi persyaratan untuk beroperasi atau sudah layak diberi tegangan listrik.
Mengapa Perlu Sertifikat Laik Operasi?
Sesuai dengan undang-undang Ketenagalistrikan No.30 Th 2009, dan Permen ESDM No.12 Tahun 2021, Bahwa Seluruh Instalasi Listrik Harus memiliki Sertifikat Laik Operasi (SLO).
Sertifikat Laik Operasi Listrik diperlukan untuk memastikan bahwa instalasi listrik, termasuk peralatan dan sistem listrik, memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan
Jenis Sertifikat Laik Operasi apa yang di terbitkan PT. FEE
Alur Permohonan Sertifikat Laik Operasi
Biaya Sertifikat Laik Operasi
BIAYA SERTIFIKAT LAIK OPERASI INSTALASI TENAGA LISTRIK NON TR
B. Variable Cost Berupa biaya At Cost untuk akomodasi,transportasi dan sewa alat
B. Variable Cost Berupa biaya At Cost untuk akomodasi,transportasi dan sewa alat
3. Batas Atas Biaya Pemeriksaan dan Pengujian Kubikel dan Jaringan
B. Variable Cost Berupa biaya At Cost untuk akomodasi,transportasi dan sewa alat
Syarat Pengajuan Sertifikat Laik Operasi
Persiapan sarana untuk dilokasi :
Menyebabkan Penyalahartian dan Kesalahpahaman
Berbeda dengan bahasa Indonesia baku yang memiliki pedoman resmi, seperti Kamus Umum Bahasa Indonesia, bahasa gaul tidak memiliki aturan tetap untuk penafsirannya. Setiap istilah dalam bahasa gaul dapat dipahami secara berbeda oleh individu yang berbeda pula. Hal ini bisa menyebabkan kesalahpahaman, terutama di antara orang-orang yang tidak mengikuti perkembangan bahasa gaul.
Sebagai contoh, kata "anjay" sering dipandang sebagai bentuk olok-olok terhadap hewan, anjing, yang bisa dianggap merendahkan seseorang. Namun, dalam praktiknya, kata ini lebih umum digunakan untuk mengekspresikan rasa kagum atau terkesan terhadap suatu peristiwa.
Menambah Keakraban dengan Teman Sebaya
Bahasa gaul juga dapat mempererat hubungan antara teman. Karena sifatnya yang lebih santai, penggunaan bahasa gaul dalam percakapan sehari-hari terasa lebih akrab dibandingkan bahasa formal. Contohnya, kalimat "ah, gue lagi mager, nih" lebih umum digunakan di antara teman-teman dibandingkan dengan "saya sedang malas melakukan apa-apa," yang terdengar terlalu kaku.
Nikmati Serunya Bermedia Sosial dengan Paket Teng-Go dari AXIS
Ingin menjelajahi dunia maya dan tetap up to date dengan singkatan bahasa gaul yang sedang tren? Kamu bisa pakai
dari AXIS untuk mengeksplorasi dunia media sosial secara bebas, dimana paket ini telah dilengkapi dengan adanya fitur play dan pause yang bisa dikontrol sesuai kebutuhan. Paket Teng-Go dari AXIS, tersedia dalam 3 pilihan dengan masa aktif masing-masing 5 hari, yaitu:
Untuk bisa membeli Paket Teng-Go dari AXIS ini, pastikan kamu sudah punya SIM AXIS, ya! Tetapi kalau belum punya, kamu bisa melakukan pembelian kartu perdana dan eSIM AXIS secara online di
. Yuk, jadilah bagian dari serunya bersosial media dengan AXIS!
This document lists many common computer-related acronyms and their meanings, including: ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line), AGP (Accelerated Graphics Port), AMD (Advanced Micro Devices), BIOS (Basic Input Output System), CPU (Central Processing Unit), DDR (Double Data Rate), DVD (Digital Versatile Disc), GB (Gigabytes), IDE (Integrated Drive Electronics), IRQ (Interrupt Request), RAM (Random Access Memory), and USB (Universal Serial Bus). Over 100 additional computer acronyms and their definitions are provided.
Dampak Positif Penggunaan Bahasa Gaul
Penggunaan bahasa gaul memiliki sejumlah manfaat, di antaranya:
Menyulitkan Penggunaan Bahasa yang Tepat dalam Situasi Formal
Bahasa gaul umumnya digunakan dalam konteks nonformal, seperti saat berbincang dengan teman. Namun, dalam situasi formal seperti ketika seorang siswa berbicara dengan guru, penggunaan bahasa yang baik dan benar sangat penting.
Jika seseorang terbiasa menggunakan bahasa gaul, ia mungkin akan kesulitan untuk beralih ke bahasa Indonesia yang benar dalam situasi formal. Ini bisa menjadi masalah serius. Jika seseorang tidak mampu menyesuaikan bahasanya dengan konteks yang tepat, ia dapat dianggap kurang sopan oleh orang lain.
Contohnya, jika seorang siswa berkata kepada gurunya, "Ini tugas Matematika gue, Bu. Cusss.. dinilai ya, Bu," atau "BTW, Bu, mau ikut ke koperasi? Sekalian ambil spidol nih, Bu, kuy!", hal ini bisa dianggap tidak sopan. Walaupun siswa merasa akrab dengan gurunya, tetap seharusnya bahasa Indonesia yang formal digunakan dalam lingkungan sekolah.
Dampak Negatif Penggunaan Bahasa Gaul
Meski memiliki sejumlah manfaat, penggunaan bahasa gaul juga dapat menimbulkan dampak negatif, antara lain:
Mengancam Eksistensi Bahasa Indonesia
Saat ini, bahasa gaul seolah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, terutama di kalangan generasi muda. Sering kali, mereka lebih memilih menggunakan bahasa gaul daripada bahasa Indonesia, yang dianggap kuno. Jika keadaan ini terus berlanjut, ada kemungkinan bahasa Indonesia akan semakin dilupakan oleh generasi muda, bahkan bisa saja mengalami kepunahan karena tergeser oleh dominasi bahasa gaul.
Mengapa Diperlukan SLO dan Resiko jika Tidak Memiliki SLO
Sertifikat Laik Operasi Listrik (biasa disingkat SLO Listrik) adalah dokumen resmi yang diberikan oleh instansi atau otoritas yang berwenang di bidang ketenagalistrikan untuk menunjukkan bahwa suatu instalasi listrik atau perangkat listrik telah memenuhi persyaratan dan standar keselamatan yang ditetapkan.
Sertifikat Laik Operasi Listrik diperlukan untuk menjamin bahwa instalasi atau perangkat listrik telah diuji, diinspeksi, dan dioperasikan dengan benar sesuai dengan ketentuan peraturan dan persyaratan teknis yang berlaku. Sertifikat ini berfungsi sebagai bukti bahwa instalasi atau perangkat listrik aman dan layak digunakan dalam operasional sehari-hari.
Beberapa contoh peralatan atau sistem yang dapat memerlukan SLO meliputi 1) Peralatan Listrik Industri: Seperti generator listrik, transformator, switchgear, dan peralatan kontrol industri lainnya; 2) Peralatan Listrik di Bangunan: Seperti instalasi kelistrikan di gedung, rumah, atau fasilitas lainnya; 3) Infrastruktur Jaringan Listrik: Seperti stasiun transformator, gardu distribusi, dan jaringan transmisi listrik; dan 4) Kendaraan Listrik: Seperti mobil listrik atau kendaraan listrik lainnya yang melibatkan aspek kelistrikan.