Pantangan Gula Darah Rendah yang Perlu Diketahui
Meski kondisi tubuh penderita gula darah rendah berbeda-beda, pantangan gula darah rendah sebaiknya tidak diabaikan agar kondisi gula darah rendah tidak makin memburuk.
Berikut ini adalah beberapa hal yang dipantang atau tidak boleh dilakukan oleh penderita gula darah rendah:
Melewatkan sarapan sebelum memulai aktivitas di pagi hari sangat tidak dianjurkan bila Anda mengalami gula darah rendah. Pasalnya, saat malam hari, gula darah akan diproses oleh metabolisme menjadi cadangan energi bagi tubuh untuk beraktivitas keesokan harinya.
Dengan begitu, kadar gula darah pun cenderung menurun saat pagi hari. Kondisi ini tentunya perlu diwaspadai oleh penderita gula darah rendah. Untuk membantu meningkatkan kadar gula darah, sarapan menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan.
Melakukan olahraga berat juga termasuk pantangan gula darah rendah yang sebaiknya dihindari. Hal ini karena saat berolahraga, tubuh akan mengubah gula darah menjadi energi.
Bila olahraga yang dilakukan cukup berat dan berlangsung lama, gula darah yang digunakan pun akan makin banyak. Akibatnya, kadar gula darah di dalam tubuh makin menurun dan bisa memicu berbagai kondisi, seperti pusing, gemetar, atau pingsan setelah berolahraga.
Namun, bukan berarti penderita gula darah rendah tidak diperbolehkan untuk berolahraga. Anda tetap boleh melakukan olahraga ringan, misalnya jalan santai atau yoga. Selain itu, pastikan untuk makan terlebih dahulu sebelum berolahraga untuk mencegah rendahnya kadar gula darah.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minuman berkafein dapat menurunkan kadar gula darah di dalam tubuh sehingga mencegah terjadinya penyakit diabetes tipe 2. Namun, pada penderita gula darah rendah, konsumsi kafein terlalu banyak justru bisa membuat kadar gula darah makin menurun.
Oleh karena itu, sebaiknya batasi konsumsi minuman berkafein, seperti kopi, teh, dan cokelat. Adapun batas minimal konsumsi kafein untuk penderita gula darah rendah adalah 200 mg atau setara dengan 2 cangkir kopi setiap harinya.
Pantangan gula darah rendah berikutnya adalah mengonsumsi terlalu banyak makanan ringan atau snack yang tidak sehat, seperti keripik, popcorn, serta makanan kemasan lainnya. Jenis makanan tersebut memang bisa meningkatkan kadar gula darah, tetapi juga dapat menurunkannya dengan cepat.
Anda tetap diperbolehkan untuk mengonsumsi makanan-makanan tersebut, tetapi jangan boleh terlalu sering. Selain itu, imbangi dengan konsumsi camilan sehat yang meningkatkan kadar gula darah, misalnya apel, jeruk, dan anggur.
Gula darah rendah juga sering terjadi pada penderita diabetes. Hal ini umumnya terjadi karena konsumsi obat antidiabetes, misalnya insulin, yang mampu menurunkan kadar gula darah. Jika obat tersebut dikonsumsi terlalu sering, kadar gula darah di dalam tubuh mungkin saja akan turun sampai di bawah batas normal.
Tidak hanya menghindari pantangan gula darah rendah yang sudah disebutkan di atas, penderita gula darah rendah juga perlu menjalani pemeriksaan gula darah secara rutin agar kondisi gula darah rendah dapat dicegah.
Itulah beberapa pantangan gula darah rendah yang harus dihindari. Bila berbagai pantangan tersebut sudah Anda lakukan tetapi gejala darah rendah, seperti pusing, gemetar, dan penglihatan kabur, tetap muncul, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Orang dengan gula darah tinggi perlu mengubah pola makannya agar tehindar dari diabetes.
Gula darah tinggi, atau dalam dunia medis dikenal juga dengan hiperglikemia, adalah kondisi yang kerap dijumpai pada pengidap diabetes. Hiperglikemia disebabkan oleh kadar gula darah yang terlalu tinggi. Biasanya, hal tersebut dipicu oleh kurangnya jumlah insulin dalam tubuh, atau menurunnya sensitivitas sel tubuh terhadap efek insulin (resistensi insulin).
Untuk mengatasi kondisi tersebut, orang yang memiliki gula darah tinggi dianjurkan untuk tidak mengonsumsi makanan manis. Tapi selain makanan manis, ada sejumlah makanan lain yang menjadi pantangan gula darah tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari berbagai sumber, berikut makanan pantangan gula darah tinggi yang perlu dihindari atau dibatasi konsumsinya.
Minuman Ringan (soft drink)
Dalam satu kaleng minuman ringan terdapat sekitar 30 gram gula atau setara dengan 9 sendok teh gula. Jumlah tersebut tentu sangat tinggi. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh American Diabetes Association menunjukkan bahwa risiko diabetes melitus meningkat 26% pada mereka yang mengonsumsi 1–2 minuman ringan per hari.
Melakukan olahraga berat
Melakukan olahraga dengan intensitas berat dalam waktu lama, seperti maraton atau bersepeda jarak jauh juga menjadi pantangan bagi orang dengan gula darah rendah, terutama jika Anda tidak makan sebelum olahraga.
Pasalnya, saat berolahraga, tubuh akan mengubah gula darah menjadi energi. Jika Anda berolahraga intens dalam waktu lama, semakin menurun pula kadar gula darah dalam tubuh.
Hal ini mengakibatkan seseorang mengalami pusing dan gemetar ketika berolahraga. Oleh sebab itu, pastikan untuk makan terlebih dahulu sebelum olahraga untuk mencegah gula darah rendah.
Selain itu, pilihlah olahraga yang ringan dan santai, misalnya berjalan kaki di sekitar kompleks rumah atau melakukan yoga.
Minum Apa Biar Gula Darah Normal?
Minuman terbaik untuk membuat dan menjaga kadar gula darah normal adalah air putih. Mencukupi kebutuhan air putih sehari-hari dapat membantu tubuh mengatur kadar gula darah dan mencegah dehidrasi. Selain itu, Anda juga diperbolehkan meminum teh hijau, teh herbal, kopi, dan susu rendah lemak. Namun, pastikan untuk tidak menambahkan gula maupun perasa apa pun.
Saus dan dressing salad
Pengidap gula darah tinggi juga perlu memerhatikan saus dan dressing salad yang digunakan. Pasalnya, beberapa brand saus memiliki kandungan gula atau lemak yang cukup tinggi untuk meningkatkan cita rasanya.
Jika saus tersebut dikombinasikan dengan makanan yang tinggi karbohidrat atau lemak, seperti nasi atau kentang goreng, tentunya akan meningkatkan jumlah gula yang dikonsumsi. Sebagai alternatif yang lebih sehat, detikers bisa menggunakan minyak zaitun atau minyak kelapa sebagai dressing untuk salad.
Hipoglikemia adalah kondisi ketika kadar gula darah (glukosa) berada di bawah normal, yaitu kurang dari 70 mg/dL. Salah satu cara mencegah gula darah rendah adalah dengan menghindari beberapa pantangan. Apa saja?
TEMPO.CO, Jakarta - Penderita gula darah rendah atau hipoglikemia penting memperhatikan asupan makanan untuk mencegah terjadinya episode penurunan gula darah. Hipoglikemia terjadi ketika kadar gula darah turun di bawah 70 miligram per desiliter (mg/dl), yang dapat menyebabkan gejala seperti pusing, lemas, dan bahkan kejang atau koma jika tidak segera ditangani.
Dikutip dari Very Well Health, berikut tiga jenis makanan dan minuman yang harus dihindari penderita gula darah rendah:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Makanan tinggi gula dan gula pekat
Makanan dengan kandungan gula tinggi dapat menyebabkan lonjakan drastis pada kadar gula darah diikuti oleh penurunan yang tajam, menciptakan efek rollercoaster yang berbahaya bagi penderita hipoglikemia. Makanan yang termasuk dalam kategori ini antara lain kue-kue, pai buah, dan camilan beku seperti es krim dan yogurt beku.
Minuman dan makanan yang mengandung kafein dapat merangsang pelepasan hormon adrenalin, yang dapat menyebabkan peningkatan sementara pada gula darah diikuti oleh penurunan yang tajam. Makanan dan minuman yang mengandung kafein termasuk kopi, cokelat, soda, dan teh hitam.
Alkohol memiliki efek kompleks pada gula darah. Konsumsi alkohol, terutama saat perut kosong, dapat menyebabkan penurunan gula darah yang signifikan. Ini berbahaya karena dapat memicu hipoglikemia tanpa gejala yang jelas, sehingga sulit untuk ditangani dengan cepat.
Dilansir dari Healthline, untuk menghindari hipoglikemia, penting untuk:
- Menghindari makanan yang menyebabkan lonjakan glukosa darah cepat.
- Mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks yang dicerna lebih lambat, membantu menjaga kestabilan gula darah.
- Mengonsumsi makanan dalam porsi kecil tetapi sering, untuk mencegah penurunan gula darah drastis.
- Jika mengalami gejala hipoglikemia, seseorang dapat mengatasinya dengan mengonsumsi makanan atau minuman yang cepat dicerna dan kaya akan glukosa, seperti:
Setelah mengonsumsi porsi 15 gram glukosa atau karbohidrat, tunggu sekitar 15 menit dan periksa kembali kadar gula darah Anda. Jika masih di bawah 70 mg/dl, konsumsi lagi 15 gram karbohidrat. Jika gejala berlanjut atau semakin parah, segera hubungi petugas medis atau pergi ke rumah sakit.
Jika sering mengalami hipoglikemia, konsultasikan dengan dokter untuk menyesuaikan rencana makan atau pengobatan. Ini penting untuk mencegah episode hipoglikemik lebih lanjut dan memastikan manajemen yang tepat terhadap kondisi yang sedang diderita.
Buah Kering dan Buah Kalengan
Makanan penyebab gula darah tinggi selanjutnya adalah buah kering dan buah kalengan. Buah yang dikeringkan umumnya memiliki kadar gula yang tinggi. Contohnya adalah kismis atau buah anggur yang dikeringkan. Kismis mengandung karbohidrat lebih banyak dari pada anggur segar.
Selain buah kering, buah kalengan, buah beku yang dibuat smoothies dan jus buah juga termasuk dalam asupan pemicu diabetes yang harus dihindari atau dibatasi konsumsinya.
Anda tetap dapat mengonsumsi buah, hanya saja perlu cermat memilih. Pilihlah buah dengan kandungan rendah gula, seperti apel, stroberi, pir, jeruk, semangka, dan kiwi.
Sebetulnya oatmeal punya peran baik dalam menjaga gula darah. Namun, menurut penelitian di jurnal medis “Nutrients”, oatmeal instan kerap mengandung banyak tambahan gula yang tidak baik untuk tubuh.
Jika oatmeal adalah salah satu sarapan favorit kamu, pilihlah jenis old-fashioned oats atau rolled oats yang butuh waktu lebih lama untuk dimasak. Hindari oatmeal yang berlabel instan atau “quick-cooking”. Pilih juga oatmeal yang kadar indeks glikemiknya rendah sehingga memperlambat glukosa memasuki tubuh. Energi pun bertahan lama dan kamu tidak cepat lapar.
Untuk mengontrol gula darah, kamu disarankan melakukan pemeriksaan secara rutin ke dokter. Apalagi seiring bertambahnya usia, risiko penyakit seperti diabetes bakal semakin tinggi. Penyakit ini pun bisa tak terkontrol dan menyebabkan komplikasi, mulai dari penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, hingga kebutaan.
Penderita diabetes tidak disarankan mengkonsumsi minuman beralkohol. Bila alkohol bercampur dengan pengobatan diabetes, maka kadar gula darah akan turun secara drastis.
Maka dari itu, alkohol menjadi salah satu pantangan yang harus dihindari penderita gula darah rendah.
3. Terlalu Banyak Mengonsumsi Karbohidrat
Baca juga: 7 Makanan dan Minuman Ini Perlu Dibatasi: Jadi Penyebab Diabetes
Dilansir dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), salah satu penyebab paling umum hipoglikemia pada orang tanpa diabetes adalah terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat sekaligus.
Hal ini karena karbohidrat akan dicerna tubuh dan dipecah menjadi glukosa, sehingga berpotensi mengakibatkan fluktuasi pada kadar gula darah. Biasanya proses ini terjadi 2 hingga 5 jam setelah makan.
Keadar gula darah yang tidak seimbang juga sama bahayanya bagi penderita diabetes.
Oleh karena itu, usahakan menambah menu protein jika Anda berencana mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah banyak.
Salah satu pantangan yang banyak diabaukan oleh penderita gula rendah adalah terlambat makan.
Jika terlambat makan, maka akan berdampak fatal pada keseimbangan kadar gula darah karena kurangnya pasokan makanan untuk dicerna oleh tubuh.
Diabetes merupakan kondisi di mana jumlah gula darah terlampau tinggi. Penyakit diabetes terjadi ketika pankreas tidak bisa memproduksi insulin sesuai kebutuhan tubuh atau tubuh tidak dapat menggunakan hormon insulin yang diproduksi dengan maksimal. Akibatnya, glukosa tidak bisa diolah dan diserap dengan baik oleh sel-sel tubuh, sehingga akan terjadi peningkatan kadar gula dalam darah.
Penyakit ini bisa menimbulkan berbagai gangguan pada organ tubuh, bahkan mengancam nyawa penderitanya.
Makanan yang mengandung lemak trans
Selain makanan manis, makanan yang mengandung lemak trans tinggi juga menjadi pantangan gula darah tinggi. Sebuah studi yang dilakukan pada 2021 menemukan lemak trans dapat memicu terjadinya resistensi insulin, sehingga menyebabkan peningkatan gula darah.
Selain itu, makanan yang mengandung lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL), sehingga memicu kerusakan atau penyumbatan pada pembuluh darah. Hal ini dapat memperparah hiperglikemia, khususnya pada pengidap diabetes.
Roti tawar termasuk salah satu makanan dengan indeks glikemik tinggi. Indeksi glikemik adalah indikator yang menunjukkan seberapa cepat makanan berkarbohidrat memicu kenaikan gula dalam darah. Semakin tinggi indeks glikemiknya, maka semakin cepat pula makanan tersebut menyebabkan kenaikan gula darah.
Kendati demikian, bukan berarti pengidap gula darah tinggi atau diabetes harus sepenuhnya menghindari makan roti tawar. Hanya saja, cobalah batasi porsinya dan imbangi dengan mengonsumsi makanan yang tinggi serat.
Mengonsumsi obat antidiabetes berlebihan
Orang dengan diabetes juga sering mengalami hipoglikemia. Ini kemungkinan terjadi karena mengonsumsi obat diabetes terlalu sering.
Obat antidiabetes, seperti insulin, umumnya bekerja dengan menurunkan kadar gula darah, jika dikonsumsi berlebihan atau terlalu sering, kadar gula darah di tubuh akan terus turun.
Jika Anda memiliki diabetes, pastikan untuk mengkonsumsi obat antidiabetes sesuai dengan dosis dan anjuran dari dokter.
Selain menghindari beberapa pantangan gula darah rendah di atas, penderita hipoglikemia perlu rutin cek kadar gula darah untuk memastikan agar gula darah tetap dalam batas normal
Tidak hanya itu, pastikan juga Anda mengenali tanda dan gejala hipoglikemia. Hal tersebut bertujuan agar kondisi gula darah rendah bisa tertangani dengan cepat.
Ada beberapa pantangan yang perlu dihindari oleh penderita gula darah rendah, yaitu mengonsumsi makanan manis berlebihan, minum alkohol dan kopi berlebihan, melewatkan sarapan, melakukan olahraga berat, serta mengonsumsi obat antidiabetes terlalu sering.
[embed-health-tool-bmi]
Susu rendah lemak
Susu rendah lemak juga bisa dikonsumsi untuk menurunkan gula darah tinggi. Namun, hindari konsumsi susu full cream maupun yang telah ditambahkan gula atau perasa.
Itulah beragam makanan untuk gula darah tinggi yang bisa Anda konsumsi sehari-hari. Meski aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes, pastikan Anda mengonsumsi makanan tersebut dalam batas yang wajar dan tidak berlebihan. Hindari pula makanan dengan indeks glikemik tinggi yang bisa menyebabkan gula darah naik drastis, seperti es krim, permen, gorengan, makanan cepat saji, dan keripik.
Untuk menjaga kadar gula darah agar tetap terkontrol dengan baik, pastikan Anda rutin mengonsumsi obat sesuai resep dokter dan lakukan pengecekan gula secara rutin ke dokter spesialis penyakit dalam di RS Pondok Indah cabang terdekat.
Baca juga: Apakah Diabetes Bisa Sembuh? Ketahui Kemungkinan Sembuhnya