Terjadi kesalahan. Tunggu sebentar dan coba lagi.
Jakarta – Mungkin banyak dari kita yang pernah menerima e-mail berisi ucapan selamat kalau kita telah mendapatkan sebuah hadiah. Seperti hadiah dari undian sebuah produk, sementara kita tidak membeli sama sekali ataupun menggunakan produk itu.
Beragam hadiah ditawarkan bisa dari berbentuk uang tunai bahkan mobil. Terkadang untuk lebih meyakinkan di dalam e-mail tersebut tertera angka-angka unik seperti nomor undian dan juga alamat situs yang tentunya palsu. Begitulah cara yang dilakukan agar kita menjadi yakin pada tipuan yang mereka buat.
Berikut beberapa cara yang cukup praktis untuk mengetahui sebuah situs abal-abal yang diambil dari Tekno Liputan 6. Semoga dengan cara-cara ini dapat mencegah kita jatuh dalam tipu daya orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
1. Memakai Jasa Nama Domain Gratis
Kita tentunya mengetahui banyak penyedia jasa yang menyediakan nama domain gratis. Diantaranya yang populer seperti Freenom, mereka menyediakan nama domain .TK (Tokalu), .ML (Mali), .CF (Central African Republic), .GA (Gabon), dan .GQ (Equatorial Guinea). Tetapi dengan tersedianya nama domain gratis tersebut terkadang malah dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, seperti untuk melakukan penipuan.
Padahal kalau kita pikirkan cukup sederhananya saja, apabila mereka benar-benar penyelenggara undian ataupun event yang serius dan menggunakan nama perusahaan resmi kenapa mereka mesti menggunakan nama domain gratis? Mereka bisa saja mudah dan murah mendapatkan nama domain .COM ataupun .NET dengan harga sekitar Rp. 100 ribuan saja.
2. Lihat Secara Seksama Domain dan Subdomain
Selain penggunaan nama domain, kita juga perlu memperhatikan domain dan subdomain yang mereka gunakan. Contohnya saja seperti yang digunakan oleh penipu yang menawarkan fitur panggilan video di WhatsApp di alamat http://whatsapp.videocalling-invite.cf/. Memang apabila dilihat sekilas tidak ada yang salah dengan alamat itu. Alamat whatsapp.videocalling-invite.cf selanjutnya kalau dipecah menjadi dua yakni whatsapp (subdomain) dan videocalling-invite.cf (root domain).
Dari alamat situs tersebut, dapat dilihat bahwa mereka menggunakan subdomain WhatsApp dan root domainnya mereka menggunakan videocalling-invite.cf. Jadi dari domain dan subdomain ini saja kita sudah dapat melihat bahwa itu bukan resmi penawaran yang datangnya dari WhatsApp.
Ketika dicoba untuk membuka root domain videocalling-invite.cf, informasi didpapakan seperti dibawah ini.
Anda telah terpilih untuk menerima kartu Micro SD gratis. Klik OK untuk mengklaim hadiah Anda. Kami sangat mengapresiasi pelanggan kami dan memutuskan untuk membagikan 400 kartu Micro SD berkapasitas 64GB secara cuma-cuma. Mengapa kami melakukan ini?
Kami menawarkan Hoverboards ini secara cuma-cuma karena Hoverboards tersebut ada di gudang kami tanpa segel dan kami tidak bisa menjualnya. Jadi, daripada kami mengembalikannya, kami memilih untuk memberikannya secara cuma-cuma kepada pengguna yang membantu kami menjadi pemain nomor satu di pasar online di Indonesia.
Bagaimana cara memperoleh kartu kartu Micro SD berkapasitas 64GB?
Klik di sini. 1. Bagikan ke 10 teman dan tiga grup WhatsApp tentang promosi ini (Klik tombol Share). 2. Setelah membagikannya, klik Continue dan isi detail informasi yang dibutuhkan untuk pengiriman. 3. Kartu micro SD 64GB siap di antar ke alamat Anda.
Apabila diperhatikan, awalnya mereka menawarkan kartu Micro SD gratis, namun, ditengah paragraph mereka malah menawarkan Hoverboards, sudah jelas ini merupakan penipuan.
Tidak mungkin rasanya untuk perusahaan selevel WhatsApp yang merupakan bagian dari Facebook bisa melakukan kesalahan sefatal itu dalam memberikan informasi. Apalagi tampilan layoutnya sendiri parah dan tidak terlihat profesional.
3. Cek Alamat Awal Situs, HTTPS atau HTTP?
HTTPS adalah singkatan dari Hypertext Transfer Protocol Secure, sementara HTTP adalah Hypertext Transfer Protocol. Tentu kita sudah bisa melihat perbedaannya, yaitu adanya huruf S untuk “Secure”.
Secara singkat menggunakan HTTPS akan lebih aman ketimbang HTTP, ini disebabkan trafik data yang melaluinya bakal diacak menggunakan enkripsi.
Kalau kita kembali ke kasus alamat whatsapp.videocalling-invite.cf, bisa dilihat alamat tersebut menggunakan HTTP bukan HTTPS. Umumnya situs yang meminta kita mengisi data-data informasi akan menggunakan HTTPS, oleh karena itu kita perlu ragu akan keamanan situs tersebut.
Perlu di ingat juga tidak selamanya HTTPS aman, tapi sudah pasti akan lebih jauh aman ketimbang HTTP.